Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

BI Seminarkan Daya Saing Sulut di Asean

MANADO BISNIS  – Bank Indonesia (BI) Manado, kembali melaksanakan kegiatan bernuansa perekonomian, Kali ini dikemas dalam seminar  bertajuk peningkatan daya saing Sulut menuju masyarakat ekonomi Asean 2015. Diskusi ini dihadiri sejumlah intansi terkait,  baik swasta maupun pemerintahan.

Diketahui,  yang menjadi pembicara  Kepala Disperindag Sulut  Sanny Parengkuan, dengan materi pengembangan potensi ekspor Sulut di Asean. Kepala Biro Kerjasama Studi  Direktorat Internasional BI, Detty A Agustono, dengan materi masyarakat ekonomi Asean. Staf Ahli Penanggulangan Kemiskinan, yang juga  Wakil Kepala Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Budi Santoso, dengan materi pengembangan potensi Sulut sebagai kawasan ekonomi khusus menuju MEA 2015. Dan  Charles Kepel dari Kapet Manado-Bitung.

Menariknya dalam seminar  ini,  terungkap soal kesiapan Sulut lebih khusus Kota Bitung akan dijadikan KEK. Menurut Budi Santoso tujuan KEK antara lain, meningkatkan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geokonomi dan geotrategis. “Juga  memaksimalkan kegiatan industry dan sebagai modal terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Khusus KEK di Kota Bitung, lanjut Santoso, Pelabuhan Bitung telah ditetapkan sebagai alternatif  pelabuhan hub internasional  dalam MP3EI. Dengan begitu sektor yang berpotensi dikembangkan di antaranya, perikanan dan marine product lainnya, serta produk perkebunan. “Untuk produk perikanan ini, perlu  melakukan benchmarking, agar daya saingnya tidak di bawah General Santol (Filipina), serta meningkatkan daya saing terhadap kawasan di sekitarnya, seperti Makasar, Palu dan Morotai,” paparnya.

Sementara Charles Kepel menuturkan, keunggulan Bitung di antaranya, berdekatan dengan Negara-negara Asia dan Pasifik, alur laut kepulauan Indonesia, Bitung sebagai pelabuhan hub internasional,  memiliki fasilitas pelayaran kapal, ditunjang  Bandara Sam Ratulangi Manado dengan penerbangan internasionalnya. “Tak kalah  penting sudah memiliki lahan industry KEK, yakni Bitung Intranusa Industrial Estate (22 ha),” ungkap Kepel, sembari menambahkan, KEK Kota Bitung sangat optimis akan terwujud.  (yg/mtr)


@



BI Seminarkan Daya Saing Sulut di Asean