![]() |
Sejumlah kebutuhan pokok yang diincar konsumen (foto : ist) |
“Masyarakat Sulut selama ini dikenal sangat konsumtif, menghadapi perkembangan perekonomian saat ini, maka sudah saatnya konsumen di daeerah ini lebih perhitungan dalam soal pengeluaran,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengaduan Transaksi Perdagangan Disperindag Sulut, Victor Daud.
Ada beberapa kriteria menjadi konsumen cerdas, yakni teliti sebelum membeli, perhatikan label dan masa kadaluwarsa, pastikan produk yang dibeli miliki tanda Standar Nasional Indonesia (SNI), dan yang tak kalah penting membeli sesuai kebutuhan bukan keinginan. “Membeli sesuai kebutuhan merupakan hal yang sangat penting, karena justru sering terjadi selama ini membeli sesuai keinginan, akibatnya terjadi sikap boros,” ujarnya.
Berkembangnya pusat perdagangan di Kota Manado, lanjut Daud, berpotensi membawa masyarakat pada sikap boros, tidak melihat apakah yang ingin dibeli dibutuhkan atau tidak, langsung dibeli. “Kondisi seperti ini, secara perlahan harus dikikis, sikap hemat harus mulai dilatih mulai sekarang, dengan demikian maka masyarakat Manado menjadi masyarakat yang cerdas,” ungkapnya.
Disperindag Sulut, menurutnya, akan terus memotivasi masyarakat daerah ini agar menjadi pembeli cerdas, dengan demikian maka diharapkan masyarakat hanya berbelanja sesuai kebutuhan rumah tangga saja. Dengan meninggalkan sikap boros, maka tingkat kesejahteraan masyarakat daerah ini diharapkan terus bertambah, dengan demikian mengurangi angka kemiskinan.
“Dan untuk saat ini menjelang natal dan tahun baru, UPTD Balai Pengaduan Transaksi Perdagangan Disperindag Sulut bersama instansi terkait lainnya, akan turun melakukan pengawasan di sejumlah pusat-pusat perbelanjaan,” paparnya. (yg/mtr)
@
Tagged @ komoditi