![]() |
Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon (foto : ist) |
"Kunjungan wisman ke Sulut terbanyak berasal dari Singapura yakni mencapai 2.196 orang, disusul Jerman 1.894 orang, Amerika Serikat 1.615 orang, Jepang 1.565 orang, Belanda 1.433 orang, Australia 1.154 orang, dan Inggris 1.071," kata Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon.
Dikatakannya, kendati kunjungan wisatawan 2011 lebih tinggi ketimbang 2010, persentasenya relatif kecil dibanding rata-rata nasional yang mencapai angka pertumbuhan 9,24 persen periode tahun tersebut. "Pemerintah daerah perlu melakukan berbagai langkah lebih kreatif untuk mendorong kunjungan wisatawan ke daerah ini, karena kunjungan wisman tersebut masih jauh ketimbang data nasional," tandasnya.
Berbagai program yang mendukung Sulut sebagai daerah Meeting, Insentive, Convention, Exhibition (MICE), lanjut dia, harus terus diadakan pemerintah daerah, karena terkait langsung dengan banyaknya wisatawan yang nantinya datang ke daerah ini. "Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah untuk mencari cara memperbanyak kegiatan internasional maupun nasional di daerah ini karena dampaknya sangat positif terhadap kunjungan wisatawan," papar Simbolon.
Diakui dia, jumlah kunjungan wisman yang hanya 20.074 orang selama 2011 sangat sedikit dibandingkan data kunjungan nasional yang mencapai lebih tujuh juta orang selama setahun. “Total wisman yang mengunjungi Indonesia pada 2011 tercatat sebanyak 7.649.731 orang, naik 9,24 persen dibandingkan tahun lalu 7.002.944 orang. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi ketimbang Sulut yang hanya dikunjungi 20.074 orang selama tahun tersebut,” ungkapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pariwisata