Ikan kerapu (foto : ist) |
"Ekspor tidak dilakukan langsung tetapi melalui pembeli dari Jakarta, dan kita rencanakan ekspor perdana ikan kerapu tikus dan macan diluncurkan Mei 2012 sebanyak lima ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minut, Ronny Siwi.
Dikatakannya, volume ekspor ikan kerapu dan macan untuk tahap awal ini baru sekitar lima ton, tetapi jumlah tersebut akan terus ditingkatkan seiring program budidaya ikan semakin diterima masyarakat menyusul tawaran pendapatan yang menjanjikan. "Penghitungan lima ton tersebut berdasarkan benih yang disebar kepada petani pembudidaya dan pengusaha pembudidaya ikan tersebut," ujarnya.
Kawasan pengembangan ikan kerapu macan dan tikus di Kabupaten Minut, menurut Siwi, potensial saat ini berlokasi di pulau Kinabohutang yang bisa ditempuh dengan perahu motor dari Likupang sekitar tiga jam. Selain daerah pulau Kinabohutang, kata Ronny, pihaknya juga mengembangkan budidaya ikan kerapu macan dan tikus di pesisir Likupang dengan sistem kelompok pembudidaya.
“Pemerintah Kabupaten Minut, pada tahun 2012 ini akan membagikan sekitar 20 ribu benih ikan kerapu tikus dan macan kepada kelompok pembudidaya guna mendorong peningkatan produksi. Produksi ikan kerapu tikus dan macan akan terus kita dorong agar terus meningkat, atau minimal mampu penuhi permintaan pasar beberapa negara buyer," papar Siwi.
Diketahui, ikan kerapu tikus dan macan merupakan komoditas perikanan yang diharapkan menjadi unggulan daerah ini di tahun mendatang, terutama menyusul tren permintaan beberapa negara cenderung meningkat. [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha