Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Belanda, AS dan Cina Kuasai Ekspor Sulut

Pala salah satu komoditas yang diekspor Sulut
MANADO BISNIS  – Selang Januari hingga April 2012 lalu, Belanda masih menguasai  tujuan ekspor Sulut dengan pangsa pasar 39,76 persen dari total ekspor Sulut sepanjang periode tersebut.  Disusul kemudian Amerika Serikat (AS) dan China.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dantes Simbolon.  "Negara Belanda memberikan kontribusi yang besar, kemudian disusul Cina sebesar 18,70 persen, dan disusul Amerika sebesar 14,85 persen. Ketiga negara tersebut setiap bulan meminta pengiriman komoditas Sulut," ujarnya.

Pada periode tersebut, lanjut Simbolon,  nilai ekspor Sulut ke Belanda mencapai sebesar 117,9 juta  dolar AS, kemudian disusul Cina sebesar 38,6 juta dolar AS dan  Amerika Serikat  12,5 juta dolar AS. "Pada bulan April 2012, ekspor ke Singapura mengalami kenaikan menjadi 12,5 juta dolar AS, kemudian disusul Amerika Serikat  7,7 juta  dolar AS  dan Belanda 6,6 Juta  dolar AS   serta  ke Jepang sebesar 1,3 Juta  dolar AS," bebernya.

Sedangkan penurunan ekspor pada bulan April 2012  dibandingkan Maret 2012, menurut Simbolon,  yakni Korea Selatan  turun 4,9 juta dolar AS,  dan disusul Filipina 4 juta  dolar AS  serta  Saudi Arabia 3,8 juta  dolar AS.

Lebih lanjut dijelaskan Simbolon, khusus ekspor non-migas Sulut pada April 2012 lalu,  mengalami pertumbuhan 38,55% atau menjadi 109,8 juta dolar AS  dibandingkan dengan pencapaian ekspor pada bulan Maret 2012. “Secara kumulatif nilai ekspor Sulut pada periode Januari-April 2012 mencapai  443,2 juta dolar AS  atau meningkat 74,67% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang nilainya mencapai sebesar  253,7 juta dolar AS,” tandasnya. Peningkatkan ekspor terbesar bulan April dibandingkan dengan Maret pada tahun ini, ditambahkan Simbolon,  terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang naik sebesar 21,3 juta dolar AS.  [yg/mtr]


@



Belanda, AS dan Cina Kuasai Ekspor Sulut