![]() |
Pala salah satu komoditas yang diekspor Sulut |
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dantes Simbolon. "Negara Belanda memberikan kontribusi yang besar, kemudian disusul Cina sebesar 18,70 persen, dan disusul Amerika sebesar 14,85 persen. Ketiga negara tersebut setiap bulan meminta pengiriman komoditas Sulut," ujarnya.
Pada periode tersebut, lanjut Simbolon, nilai ekspor Sulut ke Belanda mencapai sebesar 117,9 juta dolar AS, kemudian disusul Cina sebesar 38,6 juta dolar AS dan Amerika Serikat 12,5 juta dolar AS. "Pada bulan April 2012, ekspor ke Singapura mengalami kenaikan menjadi 12,5 juta dolar AS, kemudian disusul Amerika Serikat 7,7 juta dolar AS dan Belanda 6,6 Juta dolar AS serta ke Jepang sebesar 1,3 Juta dolar AS," bebernya.
Sedangkan penurunan ekspor pada bulan April 2012 dibandingkan Maret 2012, menurut Simbolon, yakni Korea Selatan turun 4,9 juta dolar AS, dan disusul Filipina 4 juta dolar AS serta Saudi Arabia 3,8 juta dolar AS.
Lebih lanjut dijelaskan Simbolon, khusus ekspor non-migas Sulut pada April 2012 lalu, mengalami pertumbuhan 38,55% atau menjadi 109,8 juta dolar AS dibandingkan dengan pencapaian ekspor pada bulan Maret 2012. “Secara kumulatif nilai ekspor Sulut pada periode Januari-April 2012 mencapai 443,2 juta dolar AS atau meningkat 74,67% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang nilainya mencapai sebesar 253,7 juta dolar AS,” tandasnya. Peningkatkan ekspor terbesar bulan April dibandingkan dengan Maret pada tahun ini, ditambahkan Simbolon, terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang naik sebesar 21,3 juta dolar AS. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar