Kepala BI Sulut Suhaedi (foto : MANADO BISNIS) |
Kepala BI Perwakilan Sulut Suhaedi mengatakan, pada triwulan ketiga, perekonomian Sulut bisa mencapai pertumbuhan 7,82 persen, lebih tinggi ketimbang pertumbuhan semester kedua tahun ini yang tercatat 7,47 persen, sementara perkiraan terendah 7,42 persen.
Tingkat pertumbuhan yang tetap tinggi tersebut dengan beberapa waktu pendorongnya diantaranya, pencairan gaji ke-13 bagi PNS dan pegawai badan usaha milik negara, tunjangan sertifikasi, tunjangan penghasilan aparatur pemerintahan desa, tunjangan hari raya serta elaksanaan kegiatan skala Internasional (TIFF). "Selain itu, hari raya Idul Fitri yang berlangsung pada akhir Agustus 2012 akan mendorong tingkat konsumsi dan hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi mengalami penguatan cukup tinggi," ujarnya.
Realisasi proyek infrastruktur pemerintah dan realisasi proyek swasta serta rencana investasi Penanaman Modal Asing(PMA) tahun 2015, lanjut Suhaedi, juga diperkirakan akan memberi dorongan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah ini. "Penyelesaian proyek fisik pemerintah mendekati akhir tahun anggaran dan realisasi proyek fisik swasta pembangunan pusat hiburan star quare di kawasan Bahu dan pembangunan pabrik PT Semen Bosowa di Kabupaten Minahasa Selatan merupakan faktor positif pertumbuhan ekonomi Sulut," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan