MANADO BISNIS - Guna mengejar target BPD regional champion, maka modal saham PT Bank Sulut harus dipacu secepatnya agar mampu mencapai Rp1 triliun.
 |
| Kantor Pusat Bank Sulut |
"Paling cepat paling baik, untuk itu pemegang saham harus berupaya bagaimana pun caranya, agar modal saham segera ditambah menjadi Rp1 triliun," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut, Suhaedi.
Dikatakannnya, untuk memilih cara memperbesar modal saham, maka pemegang saham yang paling tahu mana yang paling baik bagi Bank Sulut. Ini pun diingatkan agar pemegang saham benar-benar peduli terhadap Bank Sulut terutama misi utamanya mengembangkan daerah ini. "Bank Sulut harus menjadi pembangun Sulut, karena itu sektor produktif harus menjadi perhatian yang lebih optimal, karena dampaknya akan terasa langsung terhadap perekonomian rakyat," ujarnya.
Menanggapi keinginan sejumlah kabupaten/kota pemekaran yang belum punya saham dan ingin menjadi pesaham Bank Sulut, Suhaedi berpendapat perlu ditanggapi positif pemegang saham yang ada sekarang. "Keinginan pemerintah kabupaten/kota pemekaran untuk menjadi pemegang saham Bank Sulut sesuatu hal yang baik, ditengah upaya bank ini menjadi BPD regional champion," paparnya.
Tetapi investor atau pihak ketiga, ditambahkan Suhaedi, juga bisa dioptimalkan guna mendorong permodalan Bank Sulut sehingga mampu menjadi bank yang diperhitungkan secara regional.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi PT Bank Sulut, modal disetor per akhir semester pertama tahun 2012 baru mencapai Rp264,38 miliar, jumlah tersebut berarti baru sekitar seperempat dari target permodalan regional champion Rp1 triliun. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan
