MANADO BISNIS – Guna memberdayakan ekonomi rakyat, perusahaan penjaminan kredit daerah (PPKD) sudah sangat mendesak dibentuk di Sulut.
Hal ini ditegaskan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Suhaedi. "PPKD sebaiknya dibentuk secepatnya, karena manfaatnya sangat besar mendorong ekonomi rakyat dengan terbukanya akses pembiayaan ke sektor usaha mikro kecil menyusul adanya penjaminan perusahaan ini," ujarnya pada rapat Prospek Pembentukan PPKD di Propinsi Sulut.
Suhaedi mengatakan, dengan adanya PPKD, maka masalah keterbatasan akses permodalan yang selama ini banyak dikeluhkan UMKM akan segera teratasi dan pada gilirannya bisa mengentaskan kemiskinan. "Sebagian besar usaha mikro kecil tidak bisa melakukan akses ke perbankan karena tidak punya jaminan, nah dengan adanya PPKD ini, maka terbuka peluang bagi mereka memperoleh dana guna semakin mendorong kegiatan produktif," tandasnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprop Sulut Sulut, Roy Roring mengatakan, dalam proses penjaminan kredit melalui pola PPKD ini maka sesuai ketentuan minimal modal Rp25 miliar akan mendapatkan pembiayaan bank hingga Rp250 miliar. "Jadi PPKD bila sudah dibentuk minimal harus punya dana paling sedikit Rp25 miliar sebagai modal penyertaan, lebih besar akan lebih baik," ungkapnya, seraya menambahkan, untuk pembentukkan PPKD ini akan diupayakan secepatnya, untuk itu mohon dukungan dari pemerintah kabupaten/kota. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan
