MANADO BISNIS – Propinsi Sulut memiliki bahan baku pembuatan semen berupa batu gamping dan pasir kwarsa, yang sangat banyak dan tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Itulah sebabnya sangat layak untuk dibangun pabrik semen.
"Potensi yang kita miliki lumayan banyak dengan volume yang diperkirakan mencapai jutaan meter kubik. Dan ini cukup prospektif untuk dibangun pabrik semen di daerah ini," kata Kepala Bidang Geologi, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Provinsi Sulut Katrin Walukow.
Dia menjelaskan, untuk potensi pasir kwarsa yang berada di Kota Bitung, cadangan terukur diperkirakan mencapai 280 meter kubik, sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebanyak 100 ton. Sementara itu, potensi terbesar berada di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Utara di mana masing-masing memiliki cadangan terukur sebesar 1.065.366.750 meter kubik dan 3.000.000 meter kubik.
Di sisi lain, untuk potensi batu gamping menyebar di Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondouw Selatan, Bolaang Mongondow Utara dan Minahasa Selatan.
Di Kabupaten Minahasa Tenggara, cadangan terukur batu gamping diperkirakan mencapai 17.595.000.000 meter kubik, Bolaang Mongondow di dua lokasi yaitu Totabuan dan Passi masing-masing memiliki cadangan terukur sebanyak 53.800.625 meter kubik, dan 1.375.282.437 meter kubik.
Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, cadangan terukur diperkirakan mencapai 17 juta meter kubik, Bolaang Mongondow Utara sebanyak 83.563.500 meter kubik, sementara di Kabupaten Minahasa Selatan potensi batu gamping berada pada luasan 50 hektare."Di Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud juga terindikasi memiliki potensi batu gamping," ungkapnya.
Dia mengatakan, potensi besar pasir kwarsa dan batu gamping butuh sentuhan investor untuk mengembangkannya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan semen lokal Sulawesi Utara dan daerah lainnya.[yg/mtr]
@
Tagged @ umum