MANADO BISNIS – Sektor perikanan dan tanaman hortikultura, sebagaimana pengelompokan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, masih terpuruk sesuai data Agustus 2012 lalu. Hal ini dilihat dari tingkat kesejahteraan petani atau nilai tukar petani (NTP) masih tetap di bawah angka 100.
Menurut Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon, NTP perikanan pada Agustus adalah 94,25 sedangkan bulan sebelumnya 93,96. “Hal ini memang memperlihatkan terjadi kenaikan 0,31 persen. Tapi tetap dibawah 100 yang menggambarkan petaninya belum sejahtera,” tandasnya.
Kenaikan It (harga yang dibayar petani), lanjut Simbolon, sebesar 0,94 persen melebihi besarnya perubahan indeks Ib (harga yang diterima petani) mencapai 0,62 persen. “Hal ini menyebabkan nilai NTP perikanan menjadi meningkat, tapi tetap belum sejahtera petaninya,” ungkap Simbolon.
Demikian halnya dengan tanaman hortikultura, menurut Kepala BPS Sulut ini, angkanya masih tetap di bawah 100, yang juga menggambarkan petani hortikultura di Sulut belum sejahtera, bahkan sesuai data yang ada mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya. “Pada Agustus lalu NTP holtikultura 97,63 dibandingkan Juli yang mencapai 98,49, mengalami penurunan 0,88 persen,” papar Simbolon.
Perubahan ini terjadi, diutarakan dia, akibat menurunnya It sebesar 0,43 persen dan disisi lain Ib mengalami peningkatan sebesar 0,46 persen. “Jika dilihat dari sisi pengeluaran petani terlihat besarnya biaya pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga mengalami peningkatan 0,51 persen, sedangkan pengeluaran BPPBM mengalami pertumbuhan 0,10 persen,” jelas Simbolon. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi