![]() |
Kelapa biji menghasilkan tepung kelapa (foto : ist) |
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Hanny Wajong mengatakan Polandia, Serbia, Afrika dan Cyprus merupakan negara pembeli komoditas tepung kelapa Sulut yang menunjukkan peningkatan cukup tajam pada bulan November tahun ini.
“Negara-negara non tradisional menjadi tujuan ekspor yang terus dibidik untuk dikembangkan lebih luas, sebagai antisipasi dampak krisis keuangan global yang sedang melanda negara-negara di beberapa belahan dunia,” tandas Wajong.
Dijelaskannya, ekspor ke Polandia tercatat sebanyak 25 ton mendatangkan devisa sebanyak US$62.250. Serbia sebanyak 13 ton senilai US$32.435, Afrika sebanyak 76 ton senilai US$183.500. Dan Cyprus, Negara di timur tengah, sebanyak 12,5 ton dengan perolehan devisa sebanyak US$28.437. "Khusus Afrika Selatan menjadi pasar potensial bagi Sulut, menyusul pengiriman tepung kelapa yang terjadi hampir setiap bulan," ungkapnya
Lebih lanjut diutarakan Wajong, tepung kelapa menjadi salah satu bahan baku untuk produk pangan di Afrika. “Masyarakat Afrika semakin menyukai produk pangan dari tepung kelapa, karena itu pengiriman ke negara ini terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu,” paparnya.
Diketahui, tepung kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan Sulut yang saat ini mampu merambah ke berbagai negara baik tradisional maupun non tradisional, dengan kecenderungan menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun.(yg/mtr)
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ pasar