MANADO BISNIS – Warga Sulut tampaknya kian menderita untuk mendapatkan minyak tanah (MT) saat ini. Pasalnya, kendati penarikan subsidi secara resmi nanti 1 Februari 2012 mendatang, namun akibat pengurangan kuota oleh pertamina, umat Kristen yang akan merayakan natal merasa terganggu.
Menurut Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulut Aldy Lumingkewas, pertamina harus peka melihat masalah minyak tanah di Sulut. “Kami khawatirkan akan memicu konflik di masyarakat, karena sebagian besar warga Sulut beragama Kristen akan merayakan natal. Namun kalau minyak tanah tidak ada pasti perayaan natal terganggu,” ujarnya
.
Yang dilakukan pertamina saat ini, menurut dia, adalah pengurangan kuota yang telah menimbulkan antrian yang panjang di semua pangkalan minyak tanah, dan itu pun tidak mencukupi karena hanya mendapat lima liter untuk kebutuhan dua minggu. “Ini sudah membuat masyarakat marah. Pemprop diharapkan mendesak pertamina untuk meminta penambahan kuota menyambut natal dan tahun baru,” ungkapnya.
Di pihak lain, soal pencabutan minyak tanah bersubsidi mulai 1 Februari 2012 mendatang, dibuktikan dengan surat Pertamina Makasar No 109.a/37200/2011-53 perihal penangguhan Konversi minyak tanah bersubsidi ke LPG 3 Kg, mengacu pada surat Wakil Gubernur Sulut Nomor 541/2901/sekr-Ro Ekon tertanggal 31 Oktober 2011 tentang permohonan penundaan penarikan MT bersubsidi.
Sejumlah kabupaten dan kota pun, langsung merespon surat dari pihak pertamina tersebut. Seperti halnya di Kota Bitung, Walikotanya Hanny Sondakh melalui Kadispenda Olga Makarau menjelaskan, penarikan MT bersubsidi untuk sebagaian Kabupatena/kota di Sulut diantaranya Manado, Bitung, Kotamobagu, Minahasa, Minut, Mitra dan Bolmut pencabutannya di masing-masing alokasi agen MT sudah mencapai 40 hingga 80 persen. “Dan untuk wilayah Kabupaten/kota lain belum ada penarikan MT,” terang Makarau.
Sehubungan dengan surat permohonan permintaan pencabutan MT bersubsidi Wagub Sulut, terhitung mulai 14 November 2011, pihak Pertmaina akan menghentikan MT subsidi sesuai volume terakhir. “Untuk tahap selanjutnya penarikan MT bersubsidi akan dilanjutkan 1 Februari 2012,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kelangkaan MT di Kota Manado, membuat wakil rakyatnya akan memanggil pihak pertamina termasuk para agen minyak tanah. “Kita akan panggil hearing pihak-pihak yang berkompeten tersebut. Kelangkaan MT ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Nah, sudah menjadi kewajiban kita sebagai representasi masyarakat untuk mempertanyakan hal ini. Apalagi kita daerah kita ini mayoritas Kristen kebutuhan akan MT ini pasti meningkat,” jelas Sekretaris Komisi B, Hengky Kawalo SE SH kepada wartawan. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum