Kantor Jamsostek Sulut (foto : ist) |
Menurut Kepala Jamsostek Cabang Sulut Arief Budiarto, bantuan yang diberikan berbentuk nutrisi berupa beras, susu dan gula pasir. Selain itu, bantuan dalam bentuk uang akan diberikan kepada para peserta Jamsostek yang menderita AIDS. “Besarnya 10 juta rupiah per orang. Dengan syarat sang penderita telah satu tahun menjadi peserta Jamsostek, kemudian rajin membayar iuran Jamsostek,” ujarnya.
Kebijakan tersebut lanjut Arief, mulai diterapkan pada tanggal 1 Desember 2011, dan ini diberikan mengingat banyaknya penderita AIDS yang berprofesi sebagai karyawan swasta. "Jamsostek sendiri ditunjuk sebagai sponsor hari AIDS se dunia. karena badan usaha milik negara ini dekat dan memberi pelayanan kepada pekerja, dimana mereka rentan terkena penyakit ini," tandas Budiarto.
Sementara itu, Sekretaris KPA Sulut, Dr M Tangel-Kairupan mengatakan, pelaksanaan hari AIDS sedunia dimaksudkan agar ada pemahaman, komitmen dan kepedulian seluruh unsur masyarakat, dunia usaha dan dunia kerja. “Serta sektor terkait di tingkat pusat hingga daerah, berkaitan dengan penanggulangan HIV dan AIDS agar terlaksana secara terpadu dan terkoordinasi antar pemerintah, swasta, LSM dan masyarakat dalam menekan laju epidemi HIV dan AIDS di Indonesia,” terangnya.
Untuk memotivasi keterlibatan semua pihak, lanjut dia, maka telah dilaksanakan beberapa kegiatan sebelum hari puncak peringatan hari AIDS sedunia diantaranya jalan sehat massal telah berlangsung tanggal 25 November 2011 lalu.(yg/mtr)
@
Tagged @ umum