![]() |
SPBU yang menjual Pertamax (foto : ist) |
Namun begitu, sejumlah konsumen tetap mengaku harga pertamax tersebut mahal. “Seandainya harga pertamax di Manado hanya di kisaran Rp7.000 per liter, maka bisa dijamin, penjualan bahan bakar premium dengan tingkat oktan tinggi tersebut, pasti akan jadi pilihan utama,” ujar Simon, salah satu pengendara mobil plat hitam saat berpapasan di SPBU.
Namun begitu, ada juga konsumen yang mengaku agak senang ketika terjadi penurunan harga pertamax. sebesar Rp300 sehingga menjadi Rp9.550 per liter.
"Penurunan pertamax dari Rp9.850 menjadi Rp9.550 per liter cukup baik memotivasi membeli bahan bakar non subsidi tersebut, setelah sebulan lebih bertengger di harga lebih tinggi," kata, salah seorang konsumen pelanggan pertamax di Kota Manado.
Dia mengatakan. , beberapa bulan terakhir ini harga pertamax bertahan di posisi tinggi mendekati Rp10.000 per liter, akibatnya banyak warga yang kemudian mulai beralih kembali ke premium bersubsidi dengan harga hanya Rp4.500 per liter.
Para sopir angkutan pribadi di Manado berharap, harga pertamax terus turun ke harga lebih rendah, sehingga dapat memilih bahan bakar non subsidi tersebut, karena terbukti lebih berkualitas. "Menggunakan pertamax, tarikan mesin menjadi ringan dibanding gunakan premium, tetapi karena harga cenderung naik, sehingga banyak konsumen beralih kembali gunakan premium bersubisidi," aku Defry, konsumen yang lain. (yg/mtr)
@
Tagged @ umum