![]() |
Kadis Indag Sulut Sanny Parengkuan (foto : ist) |
Hal ini pun yang menjadi keraguan warga, yang meminta instansi terkait menjamin ketersediaan kebutuhan pokok tersebut. “Sulut sudah menjadi langganan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional, makanya kebutuhan pokok jangan sampai jadi masalah,” ujar Decky Lumentut, Ketua Lembaga Konsumen Berkari Sulut.
Sebagai orang Sulut, lanjut dia, tentunya merasa bangga, dengan kegiatan-kegiatan seperti ATF, karena Sulut semakin dikenal di dunia internasional. “Nah, soal berbagai kebutuhan pokok yang menjadi menu pangan peserta ATF harus diperhatikan pemerintah,” pintasnya.
Terkait dengan itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjamin stok berbagai bahan kebutuhan pokok aman selama ATF. “Pemantauan terus dilakukan terhadap distributor dan pedagang bahan pangan guna memastikan bahwa komoditas pangan tersedia cukup,” tandasnya.
Hingga tiga hari jelang ATF (H-3) beberapa hari lalu, lanjut Parengkuan, bahan kebutuhan pokok dipastikan tersedia cukup, karena itu dijamin selama berlangsungnya kegiatan internasional tersebut stok bahan kebutuhan pokok tersedia cukup banyak.
“Salah satu yang jadi perhatian pemerintah daerah, yakni bahan kebutuhan pangan selera internasional. Karena ATF akan datang para tamu dari negara di Asia Tenggara serta beberapa negara peninjau lainnya, karena itu perlu tersedia makanan berselera internasional dan ini tidak jadi masalah karena baik hotel maupun restoran menyiapkan menu pangan sesuai selera internasional," jaminya.
Selain menjamin ketersediaan stok, ditambahkan Parengkuan, Disperindag Sulut menjamin bahan pangan bebas dari kandungan berbahaya bagi kesehatan. "Pelaku usaha di daerah ini sudah memahami bagaimana menjamin pangan yang sehat," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar