 |
| Tanaman seperti ini membutuhkan pupuk (foto : ist) |
Seperti halnya diungkapkan pihak PT Pupuk Kaltim, mendukung Sulut mampu mencapai swasembada beras dengan menyiapkan, menjaga, serta mendistribusikan pupuk bersubsidi tepat waktu dan tepat sasaran. "Kita akan menjaga ketahanan stok pupuk urea tetap terjaga dan mendistribusikannya di titik pengecer yang ada agar petani dapat memperoleh pupuk dengan mudah," kata Kepala Penjualan dan Gudang PT Pupuk Kaltim kantor pemasaran Sulut dan Gorontalo, Aloysius Windhu pada sejumlah wartawan.
Dikatakannya, dalam tahun ini PKT mendapat tugas mengalokasikan pupuk urea bersubsidi sebanyak 25 ribu ton kepada petani di Sulut. Penetapan alokasi 25 ribu ton tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian. “Selaku penanggungjawab distribusi pupuk urea bersubsidi di daerah ini, PKT siap menyalurkan pupuk ke lokasi sentra pertanian khususnya tanaman pangan,” tandasnya.
Di tahun 2012 ini, lanjut Windhu, petani Sulut mendapat alokasi pupuk sebanyak 49.100 ton dari pemerintah, terdiri atas lima jenis pupuk bersubsidi. Alokasi pupuk bersubsidi terdiri urea 25 ribu ton, SP-36 sebanyak 5.500 ton, ZA 200 ton, NPK 15.600 ton dan pupuk organik 2.800 ton. “Penetapan alokasi tersebut, berdasarkanPeraturan Menteri Pertanian Nomor 87/Permentan/SR.130/12/2011 tertanggal 9 Desember 2011,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Johanis Panelewen, dengan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 49.100 ton tersebut diharapkan program swasembada beras dapat tercapai. "Peranan pupuk sangat penting bagi petani, sehingga distribusinya diharapkan dapat berjalan lancar, sehingga tidak menggangu kegiatan pertanian," kata Johanis. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
Tagged @ umum
