Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Beras Kuasai Impor Sulut 2011

Beras bulog yang sebagian diimpor (foto : ist)
MANADO BISNIS  -  Data impor Sulut sepanjang tahun 2011 lalu, ternyata komoditi beras yang didatangkan dari Vietnan menguasainya,  dengan nilai US$ 36,7 juta  atau 25,44 persen dari total impor Sulut yang mencapai  US$ 144,4 juta. 

Hal ini diakui Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon.  "Komoditas dimpor dari Vietnam yakni beras naik 532 persen pada 2011 dibandingkan 2010 dari  US$ 5,8 juta  menjadi US$  36,7 juta,"  ujarnya.

Dikatakan Simbolon, nilai impor Vietnam sebesar  US$ 36,7 juta tersebut sudah termasuk pasokan beras dari negara tersebut pada Desember 2011 tercatat sebesar  US$ 5,8 juta.  Selain Vietnam, negara pengimpor bagi Sulut yang cukup dominan nilainya yakni Jepang, China, Australia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Filipina, Jerman dan Singapura.

“Impor dari Jepang tercatat sebesar US$  21,1 juta  atau pangsa 14,58 persen, China  US$ 18 juta (12,47 persen), Australia US$  14,6 juta (10,14 persen), Malaysia US$  14,2 juta (9,83 persen),” jelasnya.

Sementara  Taiwan, lanjut Simbolon,  US$ 13,3 juta(9,23 persen), Thailand  US$ 8,1 juta  (5,58 persen), Filipina US$  5,3 juta  (3,69 persen), Jerman US$  4,8 juta (3,32 persen), Singapura  dan US$ 4,3 juta (2,97 persen).  “Impor Sulut pada 2011 yang mencapai US$ 144,4 juta,  mengalami kenaikan 102,37 persen dibandingkan impor tahun sebelumnya  US$ 71,3 juta,”  ungkapnya.

Komoditas barang konsumsi, diutarakan Simbolon,  tercatat paling mendominasi, dengan nilai  US$ 51,3 juta,  maka produk ini mampu mencapai pangsa sebesar 35,18 persen, disusul bahan baku penolong  US$ 45,7 juta  (33,57 persen), dan barang modal  US$ 47,4 juta (31,24 persen).

"Barang konsumsi yang diimpor masyarakat Sulut tercatat mengalami peningkatan 503 persen pada 2011 dibanding tahun sebelumnya, sementara bahan baku penolong tumbuh 77 persen dan barang modal meningkat 28 persen,” pungkas Simbolon. [yg/mtr]


@



Beras Kuasai Impor Sulut 2011