![]() |
Kadis Indag Sulut Sanny Parengkuan (foto : ist) |
"Dana tersebut untuk pemberdayaan IKM pada empat program yakni revitalisasi, one village one produk, penciptaaan wirausaha baru, klaster IKM," kata Kepala Disperindag Sulut, Sanny Parengkuan.
Dikatakannya, dengan dana Rp2,7 miliar belum termasuk yang dialokasikan melalui instansi terkait lainnya. “Dengan begitu, bantuan dana tersebut masih akan ditambah dengan alokasi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah(APBD),” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (FPIKM) Disperindag Sulut , Nico Rambitan mengatakan, pemerintah menaruh perhatian serius terhadap pengembangan IKM, karena itu terbukti mampu mendorong perekonomian daerah ini. “Makanya anggaran yang diterima dari pusat ini akan dioptimalkan untuk pemberdayaan IKM,” janjinya.
Dari empat program tersebut, lanjut Rambitan, beberapa diantaranya tinggal kelanjutan dari program tahun sebelumnya. Tahun lalu, dengan bantuan pemerintah pusat sudah berhasil diciptakan puluhan IKM baru terutama di bidang informmasi teknologi. “Kita harapkan tahun ini tercipta ratusan unit," ungkapnya.
Program one village one produk, menurut Rambitan, merupakan upaya pemerintah guna menciptakan daerah yang unggul pada satu produk yang menjadi andalan masyarakat di kawasan tersebut. "Di Sulut memiliki beberapa daerah dengan komoditas unggulan tertentu, mereka akan diberdayakan baik dari sisi volume produksi maupun kualitas," terang Rambitan. [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha