![]() |
Kantor Pertamina Manado (foto : ist) |
“Ya, dibandingkan beberapa hari lalu, saat ini tidak lagi mengantri panjang untuk mendapatkan BBM di SPBU. Kami minta pertamina tetap menjaga pasokan dan distribusinya,” ujar Noldi T, salah satu konsumen BBM yang juga pelaku usaha di Kota Manado.
Ditambahkan Abner, salah satu pengemudi angkot mikrolet di Kota Manado, kalau seperti ini mendapatkan BBM tidak sulit, kami selaku pengemudi angkot nyaman untuk mencari nafkah. “Pendapatan kami meningkat sedikit, karena tidak tersita waktu di SPBU,” akunya.
Dia pun berharap menjelang kenaikan BBM yang rencananya bulan April mendatang, pihak terkait harus meningkatkan pengawasan di SPBU agar tidak ada aksi borong dari masyarakat, atau SPBU menahan stok yang ada.
Sementara itu, menurut Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado, Irwansyah, Pertamina Manado telah menyalurkan BBM bersubsidi jenis premium dan solar melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah pada periode Januari hingga Februari 2012. "Periode Januari hingga Februari 2012, premium sudah lebih 0,71 persen dan solar sudah 23,35 persen di atas kuota selama dua bulan tersebut," ujarnya.
Irwansyah mengatakan, realisasi penyaluran premium di Sulut periode Januari hingga Februari 2012 sudah mencapai 47.203 Kiloliter(Kl), padahal kuota untuk dua bulan tersebut hanya 46.870 Kl. Sedangkan realisasin penyaluran solar sudah mencapai 14.550 Kl, jauh lebih tinggi ketimbang kuota untuk dua bulan pertama tahun 2012 yang hanya ditargetkan sebanyak 11.796 Kl, lebih 23,35 persen. "Terjadi peningkatan penggunaan BBM bersubsidi khususnya jenis premium dan solar, karena itu kuota bulanan yang ditetapkan jadi terlampaui," ungkapnya.
Pertamina, ditambahkan Irwansyah, tidak ingin terjadi kelangkaan BBM di masyarakat, karena itu terpaksa menambah suplai ke (SPBU). [yg/mtr]
@
Tagged @ umum