Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Minyak Nabati Tingkatkan Ekspor Sulut

Kelapa dan turunannya salah satu komoditas ekspor Sulut
MANADO BISNIS  – Minyak nabati yang dibeli  sejumlah negara di bulan Januari 2012 lalu, mampu meningkatkan ekspor Sulut  67,52 persen , dibandingkan Desember 2011.

“Ekspor Januari 2012 tersebut mencapai 191,9 juta dolar Amerika Serikat (AS), naik 67,52 persen dibanding Desember 2011 yang hanya 114,6 juta dolar AS, dari jumlah tersebut 84 persennya merupakan minyak nabati," ujar Kabid Statistik Distribusi Sulut Novie Oroh.

Dikatakannya,  perolehan devisa ekspor minyak nabati pada Januari 2012 mencapai 160,7 juta dolar AS, naik 70,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tercatat sebesar 94,2 juta dolar AS."Minyak nabati yang banyak menghasilkan devisa bagi Sulut diantaranya minyak kelapa kasar (Crude Coconut Oil), minyak goreng dan minyak sawit,” ungkap Oroh.

Komoditas lainnya yang memberi sumbangsih besar terhadap ekspor Sulut, lanjut dia,  yakni sisa hasil industri makanan atau ampas mencapai 11,1 juta dolar AS, ikan dan udang 8 juta dolar AS, daging dan ikan olahan 7,3 juta dolar, berbagai produk kimia 2 juta dolar AS.

“Sementara negara pembeli terbesar yakni Belanda berada di posisi pertama dengan 76,3 juta dolar AS, disusul China, 39,9 juta dolar AS, Amerika Serikat 32,8 juta dolar AS, Korea Selatan 24,4 juta dolar AS, dan Jepang 5,2 juta dolar AS,” jelas Oroh.

Ditambahkannya, dilihat dari sisi pertumbuhan ke negara pembeli,  kenaikan nilai ekspor terbesar untuk ekspor ke China mencapai 29,5 juta dolar AS lebih tinggi dari bulan sebelumnya, Amerika Serikat naik 19,3 juta dolar AS, Belanda tumbuh 15,4 juta dolar AS dan Korea Selatan bertambah 14,6 juta dolar AS, sementara penurunan tertinggi ke Filipina turun 4 juta dolar AS. [yg/mtr]


@


Recommended posts

Minyak Nabati Tingkatkan Ekspor Sulut