![]() |
Kelapa dan turunannya, komoditas andalan Sulut (foto : ist) |
"Ekspor Sulut ke negara di kawasan Asia pada Februari ini mencapai 29,4 juta dolar AS, hampir separuh bila dibandingkan total ekspor Sulut di bulan tersebut yang mencapai 62,2 juta dolar AS," kata Kepala BPS Sulut, Dantes Simbolon.
Dikatakannya, dalam data 10 pembeli terbesar komoditas Sulut hingga bulan kedua di tahun 2012 ini, enam diantaranya berasal dari Asia. Dari enam negara tersebut, China dan Korea Selatan merupakan pembeli terbesar komoditas unggulan Sulut. "China mencatat nilai ekspor sebesar 10,5 juta dolar AS, sekaligus menempatkan negara tersebut di posisi kedua negara penyumbang devisa terbesar di bawah Belanda," tandasnya.
Sementara Korea Selatan dengan nilai devisa ekspornya mencapai 8,2 juta dolar, maka negara Ginseng tersebut berada di posisi keempat sebagai penyumbang devisa terbesar di bawah Amerika Serikat. “Negara Asia lainnya yang pasarnya cukup baik pada tahun ini, yakni Singapura 4 juta dolar AS(urutan kelima), kemudian disusul Filipina 3,8 juta dolar AS(kelima), Jepang 2,2 juta dolar AS(ketujuh), dan Thailand 0,7 juta dolar AS(rangking 10),” paparnya.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan, dominasi pasar Asia yang mengalami kenaikan tajam dibandingkan tahun lalu, merupakan upaya pengekspor mencari pasar yang tidak terlalu terpengaruh krisis keuangan global serta prosedur ekspornya tidak berbelit. "Perekonomian sebagian besar negara di kawasan Asia relatif lebih stabil dibanding negara Eropa, ditambah kemudahan mengekspor ke negara Asia, karena itu banyak negara di kawasan ini yang jadi tujuan ekspor Sulut," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar