Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Perbankan Terus Dilibatkan Dorong Ekonomi Petani

MANADO BISNIS  – Kalangan perbankan di Sulut, dimotori Bank Indonesia (BI) Manado, terus dilibatkan untuk mendorong  peningkatan perekonomian petani. Seperti halnya pada   pengembangan klaster kentang di kawasan Modassi Propinsi Sulut, kalangan perbankan ikut melibatkan diri. Hal ini  ditandai penanaman perdana  benih kentang pada areal percontohan seluas 1,5 hektare.
Kegiatan petani seperti ini harus didorong dengan kucuran kredit bank

Penanaman perdana kentang berlangsung di Desa Guaan Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur,  dihadiri Pemimpin BI  Manado Suhaedi, Direktur Utama PT Bank Sulut James Salibana, Kepala BPTP Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Bachtiar, Kepala Bagian Produksi Pemerintah Propinsi Jane Mendur dan kelompok tani penangkar kentang Erika Guaan. Selain itu, pimpinan bank yang ada di Kotamobagu dan penyuluh serta pemerintah setempat, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Ventje Rompas.

Diketahui,  kawasan Modassi meliputi Modayag (Bolaang Mongondow Timur), Modoinding (Minahasa Selatan) dan Passi (Bolaang Mongondow), Pemimpin BI Manado Suhaedi mengatakan, pengembangan tahap awal kawasan kentang Modassi, maka pihaknya membantu pengadaan pupuk bagi petani, sedangkan pihak BPTP Dinas Pertanian membantu penyiapan benih berkualitas terbaik. “Penanaman perdana perbanyakan benih kentang ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kentang yang dihasilkan daerah ini sehingga terus berkembang baik kualitas maupun produksinya,” ujarnya.

Ditambahkan   Kepala Bidang Produksi Pertanian dan Peternakan Sulut Ventje Rompas, penanaman penangkaran benih kentang di kawasan Modassi merupakan wujud empat target Kementerian Pertanian RI diantaranya mendorong peningkatan produksi dan untuk ketahanan pangan non beras. "Dengan adanya penanaman benih unggul di kawasan Modassi maka tingkat produksi kentang di kawasan ini bisa mengalami peningkatan produksi di atas 18 hingga 20 ton per hektare(Ha) selama ini," paparnya.

Akan halnya  Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian(BPTP) Sulut, Ir Bachtiar mengatakan, salah satu kelemahan petani kentang di kawasan Modassi yakni kualitas benih. "BPTP terus mengembangkan penangkaran benih kentang berkelanjutan dalam upaya menghasilkan produktivitas terus meningkat dari waktu ke waktu, dengan kualitas produksi dihasilkan makin baik," kata Bachtiar. [yg/mtr]


@



Perbankan Terus Dilibatkan Dorong Ekonomi Petani