![]() |
Aktivitas petani sawah (foto : ist) |
Demikian dikatakan Pemimpin Bank Indonesia (BI) Manado Suhaedi, menyikapi soal kucuran kredit perbankan terhadap petani. “Yang paling penting bagi petani dan UMKM terbangun kepercayaan di mata bank, dengan adanya kepercayaan dari bank, maka akses pembiayaan akan menjadi mudah,” ujarnya pada sejumlah wartawan.
Dikatakan Suhaedi, bank perlu kejujuran dari petani ataupun usaha kecil menjelaskan potensi dan peluang yang dimiliki. "Peluang dan potensi riil harus diketahui pihak bank, dengan demikian keragu-raguan bank akan hilang dan dan pada akhirnya mau salurkan pembiayaan kepada petani," tandasnya.
Di sisi petani, kata Suhaedi, perlu jujur dalam mengembalikan dana yang diterima, karena dengan demikian dari waktu ke waktu terbangun kepercayaan yang menjadi dasar penyaluran kredit. “Pertanian, merupakan salah satu peluang, sebab permintaan sangat tinggi karena tersangkut langsung dengan pemenuhan kebutuhan pokok manusia,” ungkapnya.
Namun begitu, lanjut Pemimpin BI Manado ini, Bank Indonesia akan memfasilitasi ekspansi kredit petani dalam upaya mendorong sektor ini memberi sumbangsih positif terhadap perekonomian daerah. "Kami akan mengumpulkan para petani untuk mengatasi berbagai permasalahan kredit petani sehingga dapat berjalan baik, terutama menghilangkan hambatan yang masih menjadi kendala," janji Suhaedi
BI, menurut dia, siap menyediakan fasilitas berupa pemberdayaan bagi petani mulai dari pelatihan dan pembuatan proposal serta persyaratan lainnya yang dibutuhkan perbankan. "Dana yang ada di bank merupakan uang kami semua, karena itu penerima pembiayaan perbankan harus mampu mengembalikan dengan baik, karena itu petani maupun UMKM harus terus menerus diberdayakan dengan demikian mereka bisa menjadi debitur yang baik," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum