MANADO BISNIS – Investasi di Sulut pada triwilan dua 2012 ini, oleh Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerjanya akan terus membaik dengan pertumbuhan positif.
Hal ini dinilai langsung Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Suhaedi. "Pertumbuhan positif kinerja investasi Sulut seiring semakin meningkatnya proyek pemerintah dan maraknya aktivitas di bidang properti," ujarnya.
Suhaedi mengatakan, optimisme terhadap kinerja investasi Sulut tersebut terlihat pada hasil survei penjualan eceran pada bulan April 2012 dengan tren kenaikan indeks penjualan bahan konstruksi sebesar 36,64 persen dibanding April tahun lalu (year on year/YOY) "Kegiatan investasi pada triwulan pertama 2012, mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,23 persen (yoy) dengan kontribusi sebesar 2,29 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Sulut," paparnya.
Faktor pendorong pertumbuhan kinerja investasi pada triwulan pertama tersebut, diantaranya, kata Suhaedi bersumber dari dimulainya realisasi proyek fisik pemerintah dan swasta. “Realisasi investasi proyek pemerintah, tercermin dari penjualan semen saat itu tercatat mencapai 204,84 ribu ton atau naik 92,63 persen (YOY)dan hasil survei penjualan eceran (SPE) juga memperlihatkan kenaikan indeks penjualan bahan konstruksi sebesar 29,62 persen dari angka indeks 140,77 pada Maret 2011 menjadi 182,47 pada Maret 2012 lalu,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kinerja investasi yang cukup baik pada triwulan pertama tersebut, tak lepas dari peran perbankan dalam penyaluran pembiayaan untuk kegiatan investasi terus meningkat. Sampai akhir triwulan pertama tahun ini, jumlah kredit investasi tercatat sebesar Rp2.63 triliun atau tumbuh 68,45 persen (YOY) lebih tinggi dibandingkan triwulan pertama 2011 yang tumbuh 68 persen. Pencapaian pertumbuhan kredit investasi ini pada tahap selanjutnya diharapkan dapat mendorong kinerja investasi di daerah ini pada triwulan kedua tahun ini. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan