Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Komoditas Unggulan Daerah, Kurang ‘Disentuh’ Perbankan

Kepala BI Sulut Suhaedi (foto : MANADO BISNIS)
MANADO BISNIS  – Ternyata perbankan yang ada di Sulut kurang memberikan bantuan terhadap pengembangan komoditas unggulan daerah. Itulah  sebabnya,  Bank Indonesia(BI) meminta perbankan yang beroperasi di Sulut untuk terus memperluas pembiayaan  komoditas unggulan daerah tersebut.

"Komoditas unggulan daerah harus dibantu pengembangannya, untuk itu minta bank yang beroperasi di daerah ini, menyiapkan dana lebih besar produk tersebut," kata Kepala BI Perwakilan Sulut, Suhaedi.
Dikatakannya, keikutsertaan bank membantu pembiayaan komoditas unggulan, merupakan bagian upaya mendorong kearifan lokal terus bertumbuh dan berkembang dan menjadi tumpuan perekonomian daerah. "Masing-masing daerah di Indonesia termasuk Sulut, memiliki produk yang dapat dikembangkan menjadi unggulan, nah lembaga keuangan harus memberi dorongan melalui peningkatan alokasi pembiayaan," pintanya.

BI Sulut, kata Suhaedi, melalui program corporate social responsibility(CSR), sudah ikut membantu pengembangan beberapa komoditas yang diharapkan bisa menambah produk unggulan daerah ini, diantaranya budidaya cabai, kentang dan buah stroberi. "Sasaran kita, komoditas tersebut dapat berkembang dan selanjutnya menambah jumlah komoditas yang diunggulan daerah, sehingga nantinya diharapkan memberi dampak positif pada masyarakat," kata Suhaedi.

Di pihak lain, Head Regional CEO BNI Manado, Emil Ermindra, mengatakan, BNI terus mendukung sepenuhnya pengembangan komoditas unggulan daerah ini sehingga mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat. "BNI saat ini sudah punya kebijakan pemberdayaan diantaranya yang sudah berjalan program kampung BNI di Pulau Nain yang tujuannya menjadikan komoditas rumput laut sebagai komoditas unggulan masyarakat di daerah tersebut," ungkapnya. [yg/mtr]


@



Komoditas Unggulan Daerah, Kurang ‘Disentuh’ Perbankan