![]()  | 
| Wagub Sulut Djauhari Kansil (foto : ist) | 
"Saya berharap dinas, lembaga dan sektor terkait dapat melakukan pencegahan perusakan hutan yang terjadi di sepanjang DAS Tondano. Koordinasi dan keterpaduan harus jalan sehingga tidak tumpang tindih," kata Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil.
Diutarakannya, peran Danau Tondano sangat penting bagi masyarakat Sulawesi Utara khususnya di daerah yang dilewati aliran sungai ini seperti Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado. Danau Tondano, menurut wagub, menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air, air bersih, perikanan, pertanian dan irigasi, peternakan, dan pariwisata untuk daerah yang dilewatinya. "Karena itu pengelolaan DAS Tondano harus dilakukan lintas instansi termasuk pemerintah kabupaten/kota yang dilewati DAS ini," paparnya.
Dia berharap, instansi-instansi yang terkait dengan pengelolaan DAS Tondani seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan, Badan Pengelola Lingkungan Hidup beserta UPT-UPT terkait harus terpadu program dan kegiatan. "Keterpaduan program dan kegiatan ini nantinya diarahkan pada upaya pelestarian dan optimalisasi fungsi DAS Tondano serta meminimalisasi laju pendangkalan danau," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Kansil, seluruh instansi menganalisa jauh mana hasil dan manfaat yang diperoleh semua pihak terkait pelestarian dan optimalisasi fungsi DAS Tondano."Yang penting adalah bagaimana setiap SKPD secara bersama-sama berkoordinasi jangan sampai program dan kegiatan yang telah dilakukan selama ini tidak membawa manfaat bagi penyelamatan danau," ungkapnya.
Ditambahkan wagub, instansi teknis terkait harus melaporkan berapa banyak pohon yang ditanam dan sejauh mana upaya tersebut mempengaruhi peningkatan debit air Danau Tondano dan DAS-nya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pariwisata







