Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Jelang Pengucapan Syukur, Sejumlah Bahan Pokok Naik

Beras salah satu bahan pokok yang naik di Sulut
MANADO BISNIS  – Sebagian Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) akan mengadakan  pengucapan syukur pada 8 Juli mendatang. Namun, menyambut kegiatan religius tersebut sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik, bahkan ada yang sudah mencapai 40 persen kenaikannya.

Seperti pantauan harian ini,  harga beras di pasar-pasar tradisional sebagian besar naik Rp 250-Rp 500, hingga rata-ratanya di level Rp 8.500 sampai Rp 9.000/kg. Yang paling dirasakan konsumen adalah kenaikan harga gula pasir yang sudah mencapai sekitar 40 persen di tingkat pedagang kecil. Di pasar tradisional komoditas ini telah dijual Rp 14.000/kg dari sehari sebelumnya Rp 13.500/kg.  Begitu juga dengan bawang merah naik menjadi Rp 24.000/kg dari sebelumnya Rp 23.000/kg dan bawang  putih Rp 20.000/kg dari sebelumnya Rp 19.000/kg.

Menyikapi hal  ini,  Ketua  Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia(YLKI) Sulut Aldy Lumingkewas mengatakan,  instansi terkait  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut harus melihat persoalan ini  dengan proaktif. Karena masyartakat Sulut yang merasakan  dampaknya secara langsung. "Mulai bulan Juli beberapa daerah di Minahasa  dan Minahasa Selatan akan menggelar kegiatan keagamaan pengucapan syukur, ini pasti akan mendorong permintaan, bila tidak dilakukan antisipasi dari sekarang, maka dipastikan akan terjadi pergerakan harga mencemaskan,"  ujarnya.

Kalau yang naik saat ini, lanjut Lumingkewas,  baru terbatas pada beberapa produk seperti gula, beras dan bawang,  tetapi bila antisipasi tidak dilakukan pemerintah daerah, maka akan berdampak pada produk lainnya. "Pedagang akan memanfaatkan keadaan permintaan tinggi dengan mendorong harga naik tak terkendali, nah peran pemerintah khususnya instansi terkait untuk menjaga stok di tangan pedagang,"  paparnya.

Kepala Disperindag Sulut Sanny Parengkuan, saat dikonfirmasi kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok tersebut tak menampik. Namun khusus gula, menurut dia,  karena dampak dari harga lelang di Surabaya. “Kami akan menyurat ke pemerintah pusat agar meninjau kembali harga lelang tersebut, karena secara otomatis harga gula naik ,” paparnya.

Sedangkan soal kenaikan harga beras, diutarakan Perengkuan, pihaknya segera mengambil langkah antisipatif dengan melakukan operasi pasar beras  bekerja sama dengan pihak bulog. “Apalagi harganya terus naik, maka operasi pasar beras akan dilaksanakan,” ungkap Parengkuan. [yg/mtr]


@



Jelang Pengucapan Syukur, Sejumlah Bahan Pokok Naik