MANADO BISNIS – Akibat ada perubahan system penghitungan penerima, maka penyaluran beras miskin (raskin) di Sulut berpeluang molor, dan nantinya disalurkan sekaligus untuk dua bulan masing-masing Juni dan Juli.
Hal ini dikatakan Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Muhammad Hasyim. "Penyaluran raskin dilakukan sekaligus, karena akibat adanya perubahan sistem penghitungan penerima beras ini menggunakan data PPLS 2011, sehingga harus dibuatkan SK Gubernur Sulut, yang mengakibatkan terjadi keterlambatan distribusinya," ujarnya.
Hasyim mengatakan, data SK Gubernur harus dilakukan perubahan, karena ada daerah yang mengalami tambahan penerima Raskin, tetapi ada juga yang turun, karena itu harus dilakukan revisi, ini yang menjadi penyebab keterlambatan penyaluran raskin. "Tahun 2012, alokasi raskin Sulut bertambah kurang lebih 40 persen, kenaikan tersebut menyesuaikan dengan data PPLS 2011," kata Hasyim.
Peran raskin, kata Hasyim, cukup dominan dalam menstabilkan harga beras di pasaran. "Dengan salurkan raskin dua bulan sekaligus, akan memberi dampak stabilisasi harga beras yang cenderung naik akhir-akhir ini," ungkapnya.
Berdasarkan data PPLS 2011, ditambahkan Hasyim, maka rumah tangga sasaran(RTS) yang ditetapkan menjadi penerima raskin sebanyak 162.612 RTS, dengan volume raskin disalurkan 2.439.180 Kilogram (Kg). [yg/mtr]
@
Tagged @ umum