“Pemerintah Kabupaten Sangihe, akan menyediakan kapal khusus pengangkut BBM untuk melayani pulau-pulau terluar yang ada di wilayah pemerintahannya. Kapal khusus ini akan melayani pulau-pulau seperti Marore, Matutuang, Kawaluso dan Kawio,” kata Bupati Sangihe, Hironimus Rompas Makagansa.
Dikatakannya, Pertamina masih melarang kapal angkutan umum serta kapal perintis mengangkut minyak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari karena alasan standar keselamatan. Hanya saja, kapal khusus yang seharusnya mendistribusikan BBM tersebut belum bisa dipenuhi oleh pemerintah kabupaten serta Pertamina. Walaupun warga harus sembunyi-sembunyi dari aparat untuk meloloskan BBM ke atas kapal. Kapal khusus yang akan disediakan pemerintah kabupaten untuk mengangkut BBM ke pulau-pulau terluar juga akan ditopang Pemerintah Provinsi Sulut. “Kapal khusus ini akan memuat tanki dengan kapasitas 10 kiloliter. Tentu dengan syarat-syarat keamanan dan standar keselamatan yang ditentukan oleh Pertamina,” ungkapnya.
Sebanyak 10 kiloliter BBM ini, lanjut Makagansa, cukup untuk melayani kebutuhan empat pulau terluar selama dua pekan, di mana rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Ia pun berharap, apabila distribusi BBM lancar dan warga tidak lagi mengangkut BBM menggunakan kapal umum atau perintis, produksi tangkapan ikan bisa meningkat. Karena dengan terbatasnya distribusi BBM di daerah kepulauan, warga nelayan tidak bisa melaut lebih jauh dan hanya terbatas beberapa mil dari daratan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat kapal khusus pengangkut BBM ini dapat terealisasi sehingga memperlancar distribusi yang sudah terhenti beberapa bulan terakhir,” paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
