![]() |
Perkebunan kelapa di Sulut (foto : ist) |
Hal ini dikatakan Asosiasi Petani Kelapa Sulawesi Utara (Apeksu). “Apeksu meminta penyaluran kredit usaha rakyat lebih banyak diarahkan ke petani kelapa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Sekertaris Jenderal Apeksu Emil Mamesah.
Petani kelapa, menurut dia, sering diliputi kerisauan karena harga kopra yang sering berfluktuasi secara cepat, karena itu Pemda seharusnya membuat kebijakan yang bisa mempertahankan kesejahteraan petani dengan memperkuat permodalan, dan KUR merupakan salah satu jalan keluar. “Realisasi KUR oleh perbankan di Sulut jangan hanya lebih banyak diarahkan ke sektor perdagangan, sementara petani masih banyak terabaikan. Petani kelapa tidak bisa memperkuat kesejahteraan mereka karena harapan mendapat KUR perbankan tidak pernah kesampaian,” terangnya
Lebih lanjut diutarakan Mamesah, tanaman telapa telah terbukti mampu meningkatkan kesejahteran sebagian besar masyarakat Sulut sebab produk turunannya sangat diminati pasar di berbagai negara. “Dengan dasar itu, perbankan sebenarnya tidak perlu khawatir dari sisi kelayakannya, sebab produk turunan kelapa sudah memiliki pasar di berbagai negara,” paparnya
Ditambahkan Mamesah, seandainya dipermudah mendapatkan KUR, petani memperoleh alternatif dari sisi permodalan, sehingga harga turun dapat mengambil kebijakan mengolah jenis turunan yang harganya lebih tinggi. “Tanaman kelapa kaya akan produk turunannya, namun tidak bisa dioptimalkan petani, karena sebagian di antaranya kesulitan modal, sehingga perbankan perlu mempertimbangkan potensi komoditas andalan Sulut tersebut,” ungkapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan