![]() |
Sejumlah produk hasil IKM Sulut (foto : ist) |
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kemenperin yang mau berbagi wawasan melalui sosialisasi mesin kepada IKM di Sulut. "Diharapkan IKM dapat memanfaatkan kegiatan ini dalam pengembangan industri kecil di Sulut," ujarnya.
Sementara menurut Direktur IKM Wilayah III, Ir Hasbi Assidiq Syamsuddin, pihak kementrian akan berusaha menggiring Indonesia menjadi negara industri terlebih khusus daerah Sulut. "Selain alamnya yang sangat berpotensi juga harus disesuaikan dengan sumber daya manusia dan pembina dari jajaram pemerintah daerah yang berkualitas," katanya.
Industri kecil dan menengah, lanjut dia, akan diberi restrukturisasi mesin dan peralatan baik diberikan peralatan secara cuma-suma juga memberikan potongan harga pada alat tersebut. "Pemerintah bergandeng tangan agar meningkatkan kualitas daerah. Harus ada sinkronisasi antara pemda dan provinsi," jelasnya.
Akan halnya Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi IKM, Disperindag Sulut, Nico Rambitan mengatakan sosialisasi rekstrukturisasi ini yakni pola bantuan mesin hingga pemberian pemotongan harga.
"Dulu untuk pemotongan harga masih berlaku pada tekstil dan produk tekstil, kulit produk kulit, sekarang berlaku pada produk kerajinan, industri pangan, mesin pembuatan sparepart, kosmetika, furniture," jelasnya.
Potongan harga untuk mesin IKM,katanya, jika produk dalam negeri mendapat potongan 40 persen produk impor 35 persen. "Pemotongan ini baik mesin yang beli baru maupun yang sudah lama dan akan diganti lagi," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ wirausaha