Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

BPR di Sulut Genjot Pembiayaan Petani dan Nelayan

Kegiatan nelayan seperti ini layak dibantu BPR
MANADO BISNIS  – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sulut sedang menggenjot pembiayan  berupa kredit kepada petani dan nelayan.  Hal ini diupayakan agar petani dan nelayan dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Seperti halnya  BPR  Citra Dumoga menyalurkan kredit kepada petani padi Direktur Utamanya Denny Senduk mengatakan,  pembiayaan kepada petani padi di Desa Mopuya Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow. "Ada sebanyak Rp20 miliar dana yang kami salurkan untuk petani padi," ujarnya.

Dikatakan Senduk, kredit kepada petani di daerah lumbung beras Sulut tersebut dalam upaya mendorong petani sehingga mampu berproduksi maksimal dalam upaha menjaga ketahanan pangan daerah. Sampai akhir tahun ini pun telah  mengalokasikan dana sekitar Rp30 miliar untuk mendukung petani padi di daerah sentra. "Pembiayaan tersebut diharapkan mampu berproduksi lebih optimal dengan memanfaatkan potensi lahan persawahan yang ada," jelasnya.

Adapun  besarnya  platfon pembiayaan ke petani, menurut dia,  bervariasi mulai dari Rp5 juta hingga mencapai Rp100 juta. "Besarnya kredit tersebut diberikan sesuai kebutuhan dari setiap petani padi yang bermohon kredit," ungkap Senduk.

Sementara itu,  BPR  Dana ku Mapan Lestari atau Bank Kumapan menyalurkan pembiayaan kepada nelayan di Kota Bitung,   dengan konsep simultan.

Komisaris Utama, Bank Kumapan, Samuel Mandagie mengatakan pihaknya menyalurkan kredit sebagian besar kepada sektor perikanan dengan konsep simultan. "Konsep simultan artinya, kredit bukan hanya diberikan kepada nelayan, tetapi kapal pembeli ikan hingga pedagang di pasaran," ujarnya.

Ditambahkan  Direktur Utama PT BPR Danaku Mapan Lestari Bitung, Johnny G Makangiras, pemilihan konsep simultan ini diharapkan agar kredit yang diberikan benar memberi hasil, dimana produksi nelayan dapat terserap pasar. "Kita belajar dari kegagalan kredit kepada nelayan waktu lalu, untuk itu Bank Kumapan mengubah konsep dengan pemberian kredit secara simultan,"  paparnya.

Ditambahkan Makangiras dengan konsep tersebut,semua yang terlibat mulai dari hulu dan hilir, semuanya diberi bantuan kredit. “Dengan konsep simultan tersebut, maka kegiatan perikanan tangkap yang dibiayai bank berjalan baik, karena sisi produksi hingga pemasaran mendapat perhatian serius bank,” pungkasnya. [yg/mtr]


@



BPR di Sulut Genjot Pembiayaan Petani dan Nelayan