MANADO BISNIS – Menjelang bulan puasa atau bulan rhamadan, Perum Bulog Divisi Regional Sulut menyiapkan beras untuk operasi pasar sebanyak 1.000 ton.
"Bulog siapkan 1.000 ton dari stok bila pemerintah daerah akan melakukan operasi pasar beras (OP)," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Muhammad Hasyim.
Dikatakannya, beras tersebut sudah tersedia di gudang Bulog, dan segera disalurkan bila ada perintah menyalurkannya dari pemerintah. "Pada dasarnya Bulog siap mendistribusikan setelah ada permintaan dari pemerintah," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan mengatakan, operasi pasar merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam upaya stabilisasi harga di pasaran. "Karena OP untuk menyetabilkan harga, maka kebijakan tersebut akan dijalankan bila terjadi gejolak harga yang sudah meresahkan masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan, dulu ada ketentuan OP dijalankan bila harga sudah di atas 25 persen, tetapi saat ini peraturan tersebut sudah diubah, syaratnya bila terjadi kenaikan yang membuat konsumen resah, sudah dapat dilakukan operasi pasar.
“Tetapi operasi pasar tersebut, pelaksanaannya harus diminta kepada Kementerian Perdagangan terlebih dulu, karena ini terkait dana subsidi beras,” paparnya.
Diketahui, harga beras di pasar tradisional Kota Manado masih dirasakan mahal oleh masyarakat, sebab untuk beras kelas medium seperti sultan dijual Rp8.500 dan superwin di kisaran Rp9.500 per kilogram, mengalami kenaikan 10-12 persen dibandingkan harga sebelumnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar