![]() |
Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon (foto : ist) |
Hal ini diakui Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Dantes Simbolon. "China mengimpor berbagai jenis komoditas kebutuhan masyarakat tercatat sebanyak 15,5 juta dolar AS pada Mei 2012, padahal April lalu hanya 1,2 juta dolar As atau meningkat 14,3 juta dolar AS," ujarnya.
Dikatakan Simbolon, dengan impor sebesar 15,5 juta dolar AS, menempatkan negara tirai bambu tersebut sebagai negara pengimpor terbesar bagi Sulut pada selang Mei 2012. “Dengan impor sebesar 15,5 juta dolar AS pada Mei 2012, maka impor kumulatif periode Januari-Mei 2012 dari negara tersebut ke Sulut sudah mencapai 19,7 juta dolar AS,” ujarnya.
Selain China, negara yang mengalami kenaikan impor terbesar ke Sulut pada Mei 2012, menurut dia, yakni Jerman dan Malaysia, masing-masing meningkat 1,1 juta dolar AS dan 0,9 juta dolar AS. Peningkatan nilai impor Jerman dan Malaysia, menempatkan dua negara tersebut sebagai 10 besar pengimpor Sulut. "Malaysia berada di urutan kedua, dengan impor Mei sebanyak 6,6 juta dolar sehingga total impor Januari-Mei sudah mencapai 13 juta dolar AS," tandasnya.
Sementara Jerman, lanjut Simbolon, meskipun impor dari negara tersebut besar pada bulan Mei, tetapi karena bulan sebelumnya tidak ada realisasi maka kumulatif hingga Mei baru sebesar 1,1 juta dolar AS. “Kenaikan impor dari ketiga negara tersebut, memberi sumbangan cukup signifikan terhadap impor Sulut selang Mei 2012 mencapai 27,7 juta dolar AS, dengan negara pengimpor lebih dari 10 negara,” paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ pasar
Tagged @ umum