MANADO BISNIS - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Propinsi Sulawesi Utara (Sulut), Parlindungan Tampubolon mengatakan, penyelesaian Bandara Miangas, di Kabupaten Kepulauan Talaud, masih membutuhkan anggaran puluhan miliar rupiah.
![]() |
Bandara Miangas di Talaud |
"Kami perkirakan besaran anggaran yang dibutuhkan sekitar enam puluh sampai tujuh puluh miliar rupiah untuk penyelesaiannya," kata Tampubolon.
Dijelaskannya, percepatan penyelesaian bandara ini sangat bergantung pada plot anggaran yang ditata pemerintah pusat lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Semakin banyak anggaran yang dialokasikan, akan semakin cepat penyelesaian bandara ini. Sebab anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat saat ini dilakukan secara bertahap dan proporsinya kecil, padahal kalau anggarannya besar pembangunannya bisa dipacu agar lebih cepat selesai."Baik pemerintah provinsi dan Kabupaten Kepulauan Talaud telah menyelesaikan ganti rugi tanah bandara seluas 12 hektare. Sekarang tinggal dipacu pembangunan fisik bandara," ungkapnya.
Ia mengatakan, setelah proses pembebasan tanah tahap II selesai, pematangan tanah di lahan yang dibebaskan pada tahap I sementara dilakukan, dan selanjutnya pada lahan yang dibebaskan tahap II. "Pada APBN tahun depan, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar lima belas miliar rupiah. Kami berharap akan semakin besar anggaran yang dikucurkan untuk mempercepat penyelesaiannya," katanya.
Fisik bandara yang belum dibangun menurut Tampubolon adalah landasan, apron dan fasilitas lalu lintas udara. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum