MANADO BISNIS - Rencana pembangunan jalan tol Manado-Bitung, masih muncul polemik yakni penyelesaian akhir pembebasan lahan dengan sejumlah pemilik tanah yang belum ada kata sepakat.
 |
| Jalan tol tidak lama lagi akan hadir di Sulut |
Tetapi pemerintah Provinsi Sulut melalui Kepala Biro Perlengkapan, Rudi Roring menjelaskan beberapa lahan yang sudah dibebaskan nantinya akan dibuat sertifikat, karena pembangunan jalan tol Manado-Bitung, saat ini belum ada sertifikat tanah dan hal itu dalam proses pembuatan di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sampai kini Pemprov terus memacu penyelesaian permasalahan terkait jalan tol Manado-Bitung pada tahun ini.
“Ya walaupun saat ini masih ada beberapa lahan yang belum dibebaskan masyarakat tetapi saat ini kita sudah dalam tahap pembuatan sertifikat tanah,” kata Roring.
Hal itu dilakukan Pemerintah Provinsi guna meminimalisasi permasalahan jalan tol tersebut diwaktu yang akan datang. Padahal pembangunan jalan tol Manado-Bitung sudah dianggarkan oleh pemerintah melalui APBN sekitar Rp. 2 triliun dan pekerjaannya dilakukan tahun ini dan untuk tahap pembebasan lahan melalui jalur Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung.
“Dana yang disiapkan untuk ganti rugi pembebasan lahan yakni sekitar Rp 60 miliar, terdiri dari sharing Pemerintah Provinsi Sulut Rp 20 miliar dan Kota Manado Rp 10 miliar. Kemudian biaya sharing dari Kota Bitung Rp 15 miliar serta Kabupaten Minahasa Utara sebanyak Rp 10 myliar,” paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
