MANADO BISNIS – Jalannya harga eceran tertinggi (HET) elpiji khusus tiga kilogram di Sulut akan diawasi secara ketat. Oleh sebab itu pangkalan diwarning agar tidak mempermainkan harga tukar tabung elpiji tiga kilogram tersebut.
Hal ini ditegaskan Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Propinsi Sulut Adry Manengkey. “Penerapan HET elpiji tiga akan diawasi oleh Tim Pengawasan dan Pengendalian. Selain tim, kami juga berharap ada pengawasan langsung yang dilakukan oleh warga masyarakat. Jangan sampai terjadi permainan harga yang menyebabkan konsumen dirugikan," kata Manengkey.
Diutarakannya, sebagaimana HET yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan gubernur, radius 60 kilometer dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPBE), HET yang diberlakukan sebesar Rp15 ribu. Beberapa kabupaten dan kota yang letaknya semakin jauh dari SPBE seperti Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur, besaran HET elpiji bervariasi dari Rp17 ribu hingga Rp19 ribu. "Tim Wasdal selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memgawasi harga yang berlaku di setiap pangkalan elpiji. Intinya HET yang ditetapkan melalui SK gubernur tersebut harus dipatuhi," tegasnya.
Apalagi menurut dia, dalam beberapa bulan ke depan akan dihadapkan dengan hari raya Natal dan Tahun Baru sehingga potensi terjadi permainan harga semakin besar. Apabila terjadi permainan harga di atas HET yang dilakukan oleh pangkalan elpiji, pemerintah provinsi bersama-sama dengan pertamina akan memberikan teguran. "Bila setelah ditegur dan tidak berubah perilaku, maka akan ada cara lain atau tindakan lain yang akan diberlakukan kepada pangkalan," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum