MANADO BISNIS - Petani bunga dan sayuran di Tomohon, mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah akibat letusan Gunung Lokon.
Julius Manopo, salah satu petani bunga kol mengaku mengalami kerugian sampai belasan juta rupiah karena tanamannya mengalami kerusakan akibat tertutup debu letusan Gunung Lokon."Kerugian yang saya alami diperkirakan mencapai enam belas juta rupiah. Saya baru memanen beberapa kantung plastik seharga dua juta rupiah," ujarnya.
Meskipun bunga kol mengalami kerusakan, Julius masih memanen hasilnya, walaupun menurut dia kecil kemungkinan konsumen akan membelinya meskipun dijual dengan harga cukup murah sekitar Rp5.000 rupiah setiap kilonya.
Petani lainnya Jhon yang menanam buncis serta bunga kol juga mengalami kerugian mencapai belasan juta rupiah setelah hasil tanamannya hangus tunas ditimpa debu vulkanik. Dengan susah payah dirinya menyiram tanaman buncis dan bunga kol yang masih dibungkus debu dengan harapan masih bisa tumbuh tunas baru setelah tunas sebelumnya jatuh. "Ini tinggal dua jalan hidup atau mati. Biasanya kalau sudah kering ujungnya, tanaman akan mati," akunya.
Sementara itu hasil pantauan, pascaletusan tanaman petani seperti bayam, bunga kol, cabe keriting, sayur kangkung, jagung bahkan kubis, mengalami kerusakan cukup parah.
Di sekitar lereng Gunung Lokon yang tak jauh dari kawah Tompaluan, terhampar berhektare-hektare areal pertanian warga dengan beragam jenis tanamannya, rata-rata mengalami kerusakan karena tertimpa debu vulkanik. "Kami berharap pemerintah kota memperhatikan hal ini. Mudah-mudahan akan ada bantuan bibit yang bisa dibagikan bagi petani," harap petani lainnya, Ade. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
