MANADO BISNIS – Kota Manado pada Oktober 2012 lalu, kembali mengalami inflasi 0,52 persen. Atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131.57 pada September 2012 menjadi 132.26 di bulan Oktober 2012 ini.
 |
| Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon |
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dantes Simbolon. "Kota Manado pada bulan Oktober 2012 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Ini terjadi karena adanya kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran," ujar Simbolon.
Dikatakannya, empat kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yakni kelompok bahan makanan naik sebesar 1,71 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. "Lalu kelompok sandang mengalamai kenaikan indeks sebesar 0,28 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen," paparnya.
Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks, menurut Simbolon, yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen. Selain itu terdapat kelompok kesehatan yang juga mengalami penurunan indeks sebesar 0,02 persen.
Di pihak lain, dalam antar kota pulau Sulawesi, Kota Manado mengalami inflasi yang paling tertinggi dibandingkan dengan kota lainnya. Manado mengalami inflasi sebesar 0,52 persen karena pengaruh kenaikan berbagai harga komoditas."Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 0,52 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pare-pare sebesar 0,07 persen," ungkap Simbolon.
Ia menambahkan selain terjadi inflasi dalam antar kota pulau sulawesi terdapat pula deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Palopo yakni sebesar 0,47 persen dan deflasi terendah yakni di kota Makassar sebesar 0,10 persen. "Pada bulan Oktober 2012, tiga kota di pulau sulawesi mengalami inflasi yakni, Manado, Pare-pare dan Gorontalo. Sementara terdapat enam kota yang mengalami deflasi yakni Palopo, Watampone, Mamuju, Kendari,Palu dan Makassar," jelasnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum
