MANADO BISNIS – Tiga komisaris dan dua direksi terpilih Bank Sulut (BS), persyaratan administrasinya hingga kini masih ditunggu pihak Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut. Hal ini berkaitan dengan tahapan fit and propert test (FPT)
![]() |
Kantor Pusat Bank Sulut di Manado |
Demikian dikatakan Kepala BI Perwakilan Sulut Suhaedi. "Kita masih menunggu penyampaian persyaratan administratif dari seluruh calon pengurus secara lengkap termasuk sertifikasi manajemen risiko perbankan yang harus dimiliki sebagai indikator kompetensinya," ujarnya.
Suhaedi berharap agar calon pengurus PT Bank Sulut yakni tiga Komisaris dan dua dewan Direksi agar bisa secepatnya memasukan persyaratan administrasi tersebut. Hal ini agar para pengurus tersebut bisa bekerja secara optimal."Kita harapkan secepatnya, makin cepat makin baik agar mereka dapat segera bekerja secara efektif kalau nanti dinyatakan lulus. Itu untuk peningkatan kinerja Bank Sulut sendiri," tandasnya.
Seperti sudah pernah diberitakan, Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dilakukan para pemegang saham PT Bank Sulut pada bulan September, banyak mengalami kejutan. Dalam dewan direksi terjadi pergeseran, demikian pula dengan dewan komisaris yang sebelumnya hanya tiga komisaris bertambah menjadi empat komisaris.
Dalam hasil RUPS-LB tersebut, posisi Direktur Operasional dijabat Judy Koagow yang menggantikan Yantje Kaunang. Kemudian Direktur Kepatuhan sebelumnya dijabat Jefferson Lungkang, kini diganti dengan Jeffry Salilo. Sedangkan untuk dewan komisaris sebelumnya terdapat tiga orang, kini bertambah menjadi empat orang. Tiga komisaris merupakan wajah baru yang menggantikan satu komisaris yang sebelumnya tidak lolos administrasi yakni Ali Gunawan. Ketiga dewan komisaris tersebut Effendi Manopo, Mustamir Bakrie dan Jefferson Lungkang. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan