MANADO BISNIS - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sulut terus memperlihatkan kinerja yang positif. Ini terlihat pada triwulan III tahun 2012, total asetnya mengalami pertumbuhan sebesar 46,54 persen dibandingkan tahun lalu.
![]() |
Salah satu BPR di Sulut |
"Aset BPR pada akhir triwulan III 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 46,54 persen, menjadi Rp 825,13 miliar. Pertumbuhan aset BPR pada periode laporan terutama didorong oleh pertumbuhan kredit tercatat 36,16 persen atau mencapai Rp 572,01 miliar," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut, Suhaedi.
Dikatakannya, secara sektoral, penyaluran kredit BPR terutama pada sektor lain-lain yakni dengan pangsa sebesar 81,90 persen dan sektor jasa-jasa dengan pangsa 33,15 persen. Sementara berdasarkan dari jenis penggunaannya, sebagian besar kredit yang disalurkan BPR merupakan kredit konsumsi dengan pangsa mencapai 76 persen dari total kredit.
Pada semester pertama 2012 aset BPR Sulut juga tumbuh 57,29 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. "Aset BPR beroperasi di Sulut per Juni 2012 sudah mencapai Rp780,42 miliar, naik 57,29 persen dibandingkan Juni 2011 yang ketika itu baru mencapai Rp496,16 miliar," ungkap Suhaedi.
Suhaedi mengatakan, peningkatan aset perbankan karena adanya perluasan jumlah kantor BPR yang beroperasi di daerah tersebut, serta peningkatan dana pihak ketiga (DPK). "Dari 17 BPR beroperasi di Sulut saat ini miliki jaringan kantor sebanyak 48 unit, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 46 unit," paparnya.
Sementara DPK BPR tercatat mengalami peningkatan sebesar 45,94 persen sehingga menjadi Rp508,60 miliar pada Juni 2012 dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp348,50 miliar. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan