MANADO BISNIS – Produksi padi 2012, sesuai dengan angka ramalan (Aram) II oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan mencapai 619.413 ton gabah kering giling. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 3,89 persen atau 23.190 ton. Sementara kedelai, diperkirakan menurun sebesar 51,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya
"Peningkatan produksi diperiksa terjadi karena cepatnya laju peningkatan luas panen seluas 5.621 hektar," kata Kepala BPS Sulut, Dantes Simbolon.
Dikatakannya, walaupun terjadinya penurunan produktivitas dari 48,83 kuintal per hektar are di tahun 2011 menjadi 48,49 kuintal per hektar are di tahun 2012 ternyata tidak mengubah naik turunnya pertumbuhan produksi padi. Perkiraan peningkatan produksi padi tahun 2012 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow. "Perkiraan peningkatan produksi padi tahun 2012 sebesar 23.190 ton terjadi pada realisasi subround Januari-April sebesar 740 ton, Mei-Agustus sebesar 10.383 ton, serta perkiraan subround September-Desember 12.067 ton," ujarnya.
Akan halnya kedelai, dalam Aram II produksinya diperkirakan sebesar 3.070 ton biji kering. Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen sebesar 2,440 hektar. “Penurunan produksi kedelai di tahun 2012 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow,” paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi
