Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Perbankan Sulut Kurang Minati Kredit UMKM


MANADO BISNIS  – Pada triwulan III tahun 2012 ini,  perbankan yang ada di Sulut tampaknya kurang minati lagi kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Buktinya,  pangsa kredit  ini  mengalami penurunan dari 36,41 persen tahun 2011 menjadi saat ini 30,50 persen.
Sejumlah kredit UMKM Sulut

Data ini disampaikan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut. "Penurunan terjadi karena pertumbuhan kredit UMKM hanya 2,24 persen dibanding tahun lalu, disisi lain kredit jenis lain tumbuh lebih tinggi," kata Kepala BI Perwakilan Sulut, Suhaedi.

Posisi kredit UMKM Sulut per triwulan ketika tahun ini, lanjut dia,  tercatat sebesar Rp5,62 triliun. "Kredit UMKM yang mencapai Rp5,62 triliun tersebut dengan menggunakan definisi sebagaimana diatur undang undang(UU) Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM,"  ujar Suhaedi.

Dilihat berdasarkan skalanya,  menurut dia, pangsa terbesar untuk kredit UMKM ini, yakni jenis kredit menengah sebesar 42,47 persen, disusul kredit kecil 40,30 persen, sedangkan kredit kategori mikro hanya 17,22 persen. Kendati dari sisi pangsanya menurun, tetapi dilihat kualitasnya, justru semakin membaik terlihat pada rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan(NPL) terus turun. "Triwulan ketiga tahun 2011 lalu, NPL kredit UMKM masih mencapai 6,15 persen, tetapi tahun ini turun menjadi hanya 4,55 persen,"  ungkap Suhaedi.

BI, kata Suhaedi memang berharap tingkat NPL kredit ini semakin membaik, karena dengan demikian akan mendorong perbankan untuk melakukan ekspansi lebih besar ke sektor yang secara langsung memberi dampak pada pertumbuhan sektor riil. Secara umum, BI menilai, perbankan daerah ini sudah semakin peduli terhadap pengembangan UMKM ditandainya terjadinya pertumbuhan kredit dengan kualitas yang semakin membaik. [yg/mtr]




@



Perbankan Sulut Kurang Minati Kredit UMKM