Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Lagi, Sampah di Laut Bunaken Dikeluhkan


MANADO BISNIS  – Sampah di laut bunaken masih saja terlihat belakangan ini, hal ini pun akan mengancam kelestarian terumbuh karang yang menjadi primadona di laut Bunaken tersebut.
Pantai Bunaken di Kota Manado

Terkait dengan masalah tersebut, sejumlah pengusaha pariwisata di Manado mengeluhkan."Kami sering menerima keluhan dari para wisatawan yang menyelam di taman Bunaken, banyaknya sampah plastik di karang-karang," kata pengusaha pariwisata Manado Christian Longdong.

Ia mengatakan, sebenarnya dibandingkan dengan daerah lain seperti Wakatobi dan Raja Ampat, Bunaken lebih unggul, karena jarak tempuh yang singkat, sehingga memudahkan untuk sampai ke sini, namun sampah plastik menimbulkan kekhawatiran, akan menurunkan nilai jual Bunaken, sebab terumbu karang akan rusak. " Kita harus bisa menyelesaikan masalah sampah di lokasi wisata tersebut," kata Longdong.

Menanggapi hal itu,  Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah sampah yang sampai ke laut Bunaken.  " Pemerintah sudah memasang jaring sampah di seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) di Manado, tetapi memang ini belum bisa menyelesaikan masalah tersebut sekaligus," tandasnya.

Apalagi menurutnya, sampah yang sampai kelaut lewat sungai itu, bukan hanya dari Manado, tetapi datang juga dari Minahasa, Minahasa Utara dan Tomohon, maka penyelesaianya tidak semudah yang dikatakan orang, namun bukan berarti tak diatasi.

Sebab itu, Lumentut mengatakan, bukan hanya memasang jaring saja yang dilakukan, tetapi sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai intens dilakukan, sehingga bisa mengurangi volume sampah yang sampai ke laut. [yg/mtr]




@



Lagi, Sampah di Laut Bunaken Dikeluhkan