MANADO BISNIS – Sulut sangat berpotensi untuk pengembangan rumput laut. Pihak perbankan pun mendorong agar komoditi ini menjadi komoditi unggulan.
“Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) siap membantu pengembangan komoditas rumput laut terutama di daerah pesisir dalam upaya peningkatan ekonomi ini lebih merata,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulut, Suhaedi
Dikatakannya, potensi kumput laut sangat besar, permintaan dunia mencapai 6,1 juta ton, sementara yang terpenuhi dengan produksi yang ada sekarang belum seberapa. “Karena itu BI ingin mendorong budidaya rumput laut," tandasnya.
Suhaedi mengatakan, tahap awal perhatian BI terhadap pengembangan rumput laut di Sulut, yakni dengan penandatanganan kerja sama pengembangan rumput laut dengan Pemerintah Kabupaten Siau, Tagulandang dan Biaro(Sitaro) beberapa waktu lalu. "Dengan penandatanganan kerja sama ini, maka petani di Sulut dapat kembali termotivasi menjadikan rumput laut sebagai komoditas unggulan yang bisa mendatangkan pendapatan bagi petani khususnya nelayan," ungkapnya.
Sulut beberapa tahun silam pernah menjadi produsen besar rumput laut, namun kemudian melorot hasilnya terjutama setelah adanya serangan penyakit ice-ice pada rumput laut yang ditanam warga. "Serangan penyakit ice-ice tersebut ternyata berdampak pada persediaan benih berkurang, karena itu maka BI memprogramkan bantuan benih kepada petani, sehingga dengan demikiian mereka dapat segera melakukan penanaman rumput laut," kata Suhaedi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) Sulut, Joy Korah mengatakan, perhatian BI yang serius membantu pengembangan rumput laut Sulut sangat positif guna peningkatan produksi komoditas ini, dengan demikian diharapkan daerah ini dapat kembali menjadi pengekspor ke beberapa negara. [yg/mtr]
@
Tagged @ komoditi