Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

Ekspor Sulut ke China Tumbuh 102,6 Persen

MANADO BISNIS  - Ekspor Sulut ke China terus meningkat, posisi Januari--November 2012 tercatat mampu tumbuh 102,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Sulut Dantes Simbolon

"Hingga November 2012, nilai ekspor Sulut ke China sudah mencapai 201,6 juta dolar AS, meningkat lebih dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang ketika itu hanya capai 99,5 juta dolar AS," uajr Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Sulut, Dantes Simbolon..

Untuk dua bulan terakhir, yakni Oktober dan November 2012, lanjut Simbolon,, China mampu menjadi negara paling mendominasi devisa bagi Sulut masing-masing sebesar 22,8 juta dolar AS dan 10,9 juta dolar AS. "Dengan peningkatan ekspor sebesar 102 persen, China mampu menduduki urutan kedua negara penghasil devisa bagi Sulut, di bawah Belanda, yang hingga November menjadi negara pembeli terbesar komoditas andalan Sulut," tandasnya.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan bahwa komoditas pertanian dan perkebunan, khususnya produk turunan kelapa mendominasi ekspor ke China.
"Minyak kelapa kasar, tepung kelapa, minyak goreng, merupakan komoditas andalan Sulut yang banyak diminta pembeli China, ini memberi nilai positif pertumbuhan ekspor ke China," ungkapnya..

Peningkatan ekspor ke China, lanjut Wajong,, sudah diperkirakan sebelumnya. Hal ini tak lepas dari kondisi ekonomi negara tersebut yang relatif lebih stabil pertumbuhannya dibandingkan negara Eropa. "Realisasi ekspor ke China sebesar 201,6 juta dolar AS, menempatkan negara tersebut menguasai pangsa pasar ekspor Sulut sebesar 22,28 persen, dari total ekspor selama Januari--November yang mencapai 904,8 juta dolar AS," paparnya. [yg/mtr]


@



Ekspor Sulut ke China Tumbuh 102,6 Persen