MANADO BISNIS - Data yang disampaikan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut, uang palsu yang ditemukan di Sulut sepanjang tahun 2012 ini mengalami penurunan bila dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 2011.
Uang palsu yang ditemukan BI pada sepanjang tahun 2011 berjumlah sebanyak 454 lembar turun menjadi 336 lembar di sepanjang tahun 2012. "Ini menunjukkan masyarakat sudah mulai paham akan uang palsu. Namun masyarakat tetap berhati- hati dan segera melapor bila menemukan uang yang diduga palsu," kata Kepala Kantor BI Sulut, Suhaedi.
Dikatakannya, pada bulan Desember 2011 uang palsu yang berhasil ditemukan sebanyak 40 lembar menurun menjadi 35 lembar di bulan Desember 2012. Uang palsu yang ditemukan kebanyakan adalah uang pecahan 100 ribu dan pecahan 50 ribu. "Kebanyakan uang palsu yang ditemukan adalah pecahan yang besar seperti dibulan Desember 2012 uang pecahan 100 ribu sebanyak 19 lembar atau Rp 1,9 juta dan pecahan 50 ribu sebanyak 15 lembar atau Rp 750 ribu," ujarnya.
Uang palsu yang ditemukan, menurut Suhaedi, merupakan uang palsu yang masuk ke perbankan atau ditemukan BI saat disortir. Dia pun mengimbau agar bila masyarakat menemukan uang palsu segera melapor ke pihak kepolisian atau bank terdekat. "Ini supaya mencegah sedini mungkin peredaran uang palsu di masyarakat.Kalau menemukan uang palsu, normatifnya melapor ke polisi biar mereka tindak lanjuti," pintanya. [yg/mtr]
@
Tagged @ perbankan