MANADO BISNIS - Pesta kembang api di Sulut pada pergantian tahun 2012 ke 2013 benar-benar fantastis. Diperkirakan di malam pergantian tahun itu warga Sulut menghaburkan puluhan miliar untuk membeli berbagai jenis kembang api.
Mulai masyarakat yang tinggal di perkotaan sampai di pelosok pedesaan hanyut dalam pesta kembang api itu. Asumsi pengeluaran uang untuk membeli kembang api tersebut, warga Sulut sesuai data resmi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) sekitar 500.000 Kepala Keluarga (KK). Rata-rata setiap KK merogoh koceknya Rp 100.000 untuk membeli kembang api tersebut dan jika dikalkulasi mencapai Rp 50 miliar.
Asumsi ini pun diperkuat dengan penjualan kembang api di sejumlah distributor di seputaran Pasar 45 Kota Manado, yang oleh salah satu pedagang mengaku penjualan kembang apinya mencapai miliaran rupiah. "Tahun ini penjualan kembang api memang tak beda dengan tahun sebelumnya, barang kami terjual hingga mencapai miliaran rupiah," aku salah satu pedagang distributor.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Feby Karambut, perdagangan kembang api di Sulut memang memperlihatkan peningkatan setiap tahun. Itu dikarenakan kebutuhan masyarakat untuk digunakan pada malam pergantian tahun ikut meningkat. "Sudah menjadi hal yang biasa masyarakat Sulut berbelanja kembang api untuk digunakan dalam pergantian tahun," ujarnya.
Jumlah perdagangan kembang api tersebut di Sulut, lanjutnya, memang bisa mencapai miliaran rupiah. "Kalau di hitung keseluruhan mungkin jumlahnya bisa mencapai demikian,"ungkapnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum