Lowongan Kerja, mencari informasi kerja

Contact online

2012, Inflasi Manado Lebih Tinggi dari Nasional

MANADO BISNIS – Pada tahun 2012 lalu, Kota Manado  mengalami inflasi 6,04 persen lebih tinggi dari Inflasi nasional,  yang tercatat inflasi nasional  hanya 4,3 persen.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik(BPS) Sulut, Albert Nicolaas . "Inflasi merupakan akumulasi inflasi tahun kalender Januari hingga Desember 2012," ujarnya.

Dikatakannya,  inflasi kumulatif sebesar 6,04 persen tersebut, terjadi menyusul inflasi Desember Kota Manado yang tercatat sebesar 0,10 persen. Kelompok bahan makanan merupakan Kelompok penyumbang terbesar pada inflasi Manado di tahun 2012 ini sebesar 11,51 persen, disusul pendidikan, rekreasi dan olahraga 8,59 persen, perumahan listrik gas dan bahan bakar 5,29 persen. “Penyumbang lainnya, yakni makanan jadi, minuman rokok dan tembakau 3,71 persen, sandang 2,57 persen, kesehatan 1,61 persen, serta transportasi komunikasi dan jasa keuangan 0,86 persen,” tandasnya.

Untuk inflasi Desember 2012 sebesar 0,10 persen, kata Nicolaas, sumbangsih terbesar terutama dari kenaikan harga bawang merah sebesar 32,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya mencipta inflasi 0,1604 persen. Komoditas penyumbang inflasi lainnya yang cukup tinggi yakni daun bawang naik 18,52 persen memberi andil inflasi 0,799 persen, pisang yang tercatat naik 5,08 persen memberi andil inflasi 0,0374 persen, telur ayam ras naik 6,18 persen dengan sumbangih inflasi 0,0313 persen. “Dengan terciptanya inflasi sebesar 6,04 persen, maka Kota Manado tercatat sebagai daerah dengan inflasi paling tinggi di pulau Sulawesi,” ungkapnya. [yg/mtr]


@



2012, Inflasi Manado Lebih Tinggi dari Nasional