MANADO BISNIS - Petani di subsektor peternakan, perikanan dan tanaman holtikultura masih belum sejahtera, karena mempunyai kemampuan daya beli masih rendah.
Hal ini sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut. Secara umum nilai tukar petani (NTP) pada bulan Desember 2012 mengalami penurunan sebesar 0,27 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan besarnya pertumbuhan indeks harga yang diterima petani di bulan November ke Desember tidak dapat mencapai indeks yang dibayar petani. "Besarnya indeks harga yang dibayar petani umumnya disebabkan meningkatnya indeks harga konsumsi rumah tangga petani," kata Kepala Bidang Statistik BPS Sulut, Albert Nicolaas.
Dikatakannya, petani pada sub sektor tanaman pangan dan petani di sub sektor tanaman perkebunan rakyat diindikasikan lebih sejahtera karena mempunyai nilai indeks diatas 100. Sementara petani di subsektor peternakan, perikanan dan tanaman holtikultura masih belum sejahtera karena mempunyai kemampuan daya beli masih rendah. "Jika dilihat secara tahun kalender, pertumbuhan NTP pada semua subsektor pertanian mengalami penurunan. Secara umum NTP mengalami penurunan penurunan sebesar 3,10 persen," paparnya. [yg/mtr]
@
Tagged @ umum